Kehamilan risiko tinggi merupakan kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama kehamilan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal.

Angka kematian ibu yang tinggi dapat dipengaruhi oleh fator “4 Terlalu” (4T) dimana hal ini merupakan kondisi kehamilan yang tidak ideal dan situasi “3 Terlambat”.

Kondisi kehamilan yang tidak ideal “4 Terlalu” yaitu:

1. Kehamilan terlalu muda (hamil dibawah 20 tahun)

2. Usia yang telalu tua untuk hamil (diatas 35 tahun)

3. Jarak kehamilan terlalu dekat (kurang dari 2 tahun)

4. Kehamilan terlalu banyak (lebih dari 3 anak)

Selain itu, faktor risiko akan semakin tinggi apabila situasi yang menunjukkan “3 Terlambat” yaitu:

1. Terlambat mengambil keputusan, sehingga terlambat untuk mendapatkan penanganan

2. Terlambat sampai ke fasilitas kesehatan karena kendala transportasi

3. Terlambat mendapat penanganan karena terbatasnya sarana dan sumber daya manusia

Sangat penting pengetahuan “4 Terlalu” dan “3 Terlambat” bagi calon ibu ataupun pasangan suami-istri yang sedang merencanakan kehamilan. Hal ini juga merupakan upaya pencegahan untuk dapat menekan angka kematian ibu di Indonesia.  

(Prawirohardjho, 2018)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *